Kamis, 17 Oktober 2013

Alasan Tikus Putih banyak digunakan untuk Percobaan Penelitian



Kami menjual tikus putih penelitian di jogja (yogyakarta), menyediakan tikus putih galur wistar dan mencit galur swiss dan balb/c. Menerima pembuatan alat lab (custom/request) dan Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia.
Dari awal abad ke-20, tikus banyak digunakan sebagai media percobaan dan pengetesan obat baru khususnya Tikus putih, dan hal itu telah memberikan sumbangan yang besar bagi ilmuwan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Pusat bibit hewan uji coba jenis binatang pengerat nasional di Beijing merupakan suatu tempat terkenal bagi kalangan periset medis. Sejak dibentuknya pusat tersebut pada tahun 1988, ilmuwan yang tak terbilang jumlahnya telah menggunakan berbagai jenis tikus dari pusat itu untuk penelitian ilmiah.

Wakil Direktur pusat tersebut Wang Jinheng mengatakan, “Tugas utama pihaknya ialah mengintrodusi, mengumpulkan dan memelihara bibit hewan uji coba, menyediakan bibit sejenis yang memenuhi standar bagi pelanggan dalam dan luar negeri. Menurut statistik yang tidak lengkap, pusat tersebut telah menyediakan hampir 30.000 ekor tikus bibit kepada 50 lebih unit dari 20 provinsi dan kota Tiongkok.”

Wang Jinheng dalam penjelasannya mengatakan, mengapa periset memilih tikus sebagai hewan percobaa,  karena tikus mempunyai banyak keunggulan yaitu :
  1. Banyak gen tikus relatif mirip dengan manusia.
  2. Binatang menyusui (mamalia)
  3. Kemampuan berkembangbiak tikus sangat tinggi, relatif cocok untuk digunakan dalam eksperimen massal.
  4. Tipe bentuk badan tikus kecil, mudah dipelihara dan obat yang digunakan di badannya dapat relatif cepat termanifestasi.
Tikus yang sering digunakan untuk percobaan adalah tikus putih, Umunnya penelitian mahasiswa di Indonesia menggunakan galur Wistar  Dan Sprague Dawley (SD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar